Organisasi Miss Universe dalam menjaga integritas mereknya dan menghormati martabat para kontestannya.

Organisasi Miss Universe mengambil sikap tegas dengan memutuskan hubungannya dengan franchisee Indonesia, PT Capella Swastika Karya. Dan secara bersamaan membatalkan ajang Miss Universe Malaysia tahun ini. Keputusan ini diambil menyusul tuduhan serius tentang pelecehan seksual yang dilontarkan oleh kontestan terhadap penyelenggara lokal. Dalam pernyataan yang dirilis melalui surel pada hari Sabtu, organisasi berbasis di AS tersebut menyatakan bahwa mereka akan mengakhiri kontrak dengan PT Capella Swastika Karya dan direktur nasionalnya, Poppy Capella, yang juga memegang lisensi Miss Universe Malaysia.

Tuduhan yang menggemparkan ini muncul setelah enam kontestan dari ajang Miss Universe Indonesia melaporkan aduan resmi kepada kepolisian. Menuduh penyelenggara telah melakukan “pemeriksaan tubuh” yang tidak pantas dan merendahkan mereka. Seperti yang dilaporkan oleh perwakilan hukum mereka pada hari Selasa. Menghadapi pengungkapan yang sangat mengganggu ini, Organisasi Miss Universe menegaskan komitmennya. Terhadap standar merek, etika, dan kode perilaku yang telah ditetapkan. Organisasi ini menyatakan kekecewaannya yang tegas atas kenyataan bahwa franchisee ini tidak berhasil mematuhi prinsip-prinsip tersebut.

Keberlanjutan Kesejahteraan dan Keselamatan

Para kontestan tetap menjadi fokus utama bagi Organisasi Miss Universe. Mereka menegaskan bahwa memberikan lingkungan yang aman bagi perempuan untuk berkembang dan mengungkapkan potensi mereka adalah hal yang sangat penting. Meskipun Kepolisian Jakarta belum merespons permintaan komentar terkait tuduhan ini, juru bicara Sr. Comr. Trunoyudo Wisnu Andiko telah mengonfirmasi bahwa laporan ini akan diperiksa secara menyeluruh.

Menanggapi tuduhan tersebut, Poppy Capella mengungkapkan penolakan yang tegas terhadap segala bentuk pelecehan seksual. Dia dengan tegas menjelaskan bahwa dirinya, sebagai direktur nasional dan pemegang lisensi Miss Universe Indonesia, tidak terlibat dalam pelanggaran yang dilaporkan. Capella dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak pernah mengetahui atau memberi izin kepada siapa pun yang terlibat dalam penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023 untuk terlibat dalam tindakan pelecehan seksual yang dilaporkan.

Ajang Miss Universe Indonesia, yang diadakan di Jakarta, adalah sebuah acara penting untuk menentukan perwakilan Indonesia dalam ajang Miss Universe tahunan yang sangat dinantikan. Acara internasional tahun ini dijadwalkan akan berlangsung di El Salvador akhir tahun ini. Pembatalan Miss Universe Malaysia dan keputusan untuk memutus hubungan dengan PT Capella Swastika Karya menunjukkan komitmen teguh Organisasi Miss Universe. Dalam menjaga integritas mereknya dan menghormati martabat para kontestannya.

Insiden Ini Telah Mendorong Organisasi Miss Universe Untuk Mengevaluasi

Kebijakan dan prosedur mereka secara cermat guna mencegah kejadian serupa di masa depan. Organisasi ini menekankan bahwa partisipasi dalam ajang mereka tidak bergantung pada ukuran atau dimensi tubuh tertentu. Menggarisbawahi etos yang inklusif dan penuh hormat.

Sebagai kesimpulan, tindakan tegas Organisasi Miss Universe mencerminkan dedikasinya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan memberdayakan bagi perempuan di seluruh dunia. Keputusan untuk memutus hubungan dengan franchisee Indonesia menjadi pengingat kuat bahwa tidak akan ada kompromi ketika berkaitan dengan kesejahteraan dan martabat para kontestan yang mewujudkan semangat ajang Miss Universe.

By Chamber

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *