Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengungkapkan bahwa negara Indonesia sedang mempersiapkan evakuasi aman bagi warganya dari wilayah Palestina. Menunggu kondisi yang memungkinkan. Kondisi di Palestina sedang tidak kondusif setelah Hamas menyerang Israel. Israel melakukan serangan balik, memfokuskan serangan di jalur Gaza. Warga sipil diperintahkan oleh militer Israel untuk melakukan evakuasi, keluar dari wilayah Jalur Gaza. Pemerintah Indonesia menyiapkan rencana komprehensif yang sedang disusun untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia di Palestina untuk kembali ke tanah air.
Komitmen Indonesia untuk memulangkan warganya sejalan dengan upaya negara tetangga. Sebagai contoh, Singapura telah memberikan panduan kepada warganya di Israel untuk mengeksplorasi opsi komersial yang tersedia guna kepulangan mereka dengan cepat.
Ketika berpartisipasi dalam Forum Negara-Negara Kepulauan di Jakarta, Menteri Retno mengindikasikan bahwa Indonesia telah mengumpulkan data mengenai jumlah warganya di daerah konflik tersebut.
Beliau menyatakan, “Meskipun kami memiliki rencana evakuasi, situasi saat ini belum memungkinkan untuk pergerakan.”
Komite Internasional Palang Merah telah mencari bantuan dalam memfasilitasi evakuasi warga Indonesia.
Jumlah Warga Indonesia di Wilayah Palestina dan Israel
Saat ini, ada 45 warga Indonesia di Wilayah Palestina. Dengan 10 di antaranya tinggal di Jalur Gaza, yang telah menjadi sasaran utama serangan udara militer Israel.
Selain itu, sekitar 230 warga Indonesia aktif berpartisipasi dalam kegiatan wisata keagamaan di berbagai lokasi di Israel.
Indonesia juga telah berkomunikasi dengan Brasil, yang saat ini memegang presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Kerjasama Islam. Selain itu, pejabat berhubungan dengan rekan-rekan mereka di Filipina, yang memiliki kedutaan besar di Israel.
Penting untuk dicatat bahwa Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, tidak menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel.
Untuk memastikan kepulangan aman warganya, Kementerian Luar Negeri Indonesia aktif mengatur fasilitas evakuasi melalui negara-negara tetangga yang berdekatan dengan Wilayah Palestina, khususnya Yordania, Lebanon, dan Mesir.
Mr. Lalu Muhamad Iqbal, juru bicara kementerian, menekankan, “Saat ini, pemerintah Indonesia, melalui kedutaan besar di Amman, Beirut, dan Kairo, sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi warga Indonesia yang berada di wilayah Palestina.”